Pandemi Covid-19 ini telah mengganggu berbagai sendi penghidupan dan juga perekonomian.
Dalam rangka melindungi peternak, maka layanan kesehatan hewan terus dilakukan walau saat pandemi (tentu saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan).
Hal ini dilakukan, karena kita menyadari arti ternak bagi masyarakat bukan hanya sebagai sumber protein hewani saja, namun juga merupakan sumber penghidupan bagi banyak orang dan merupakan tabungan bagi masyarakat untuk hal-hal penting.
Ternak sebagai Tabungan
Kegiatan beternak hewan di sebagian besar masyarakat masih sebagai tabungan/simpanan jika sewaktu-waktu membutuhkan uang. Sehingga tenaga selama merawat ternak tidak diperhitungkan, sebagai kegiatan sampingan mereka tidak memperhitungkan biaya perawatan (pakan, membersihkan kandang, memandikan dan pengobatan jika sakit). Rata-rata mereka memiliki jumlah ternak 1-3 ekor sebagai tabungan dan hanya akan menjual ternaknya disaat memerlukan uang, tidak seperti peternak yang bertujuan bisnis/industri yang berorientasi pada untung dan rugi.
Layanan Kesehatan Hewan
Bagi masyarakat peternak, jangan ragu untuk mengakses layanan kesehatan hewan terdekat. Di Kabupaten Sumba Barat Daya ada 11 Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) yang tersebar di 11 Kecamatan yang bisa melayani kesehatan hewan milik masyarakat SBD.
Di setiap Puskeswan ada 2-3 tenaga petugas lapangan yang siap membantu masyarakat SBD berkenaan dengan masalah kesehatan hewan.
Bagi #KawanKeswan yang merupakan petugas, tetap semangat menjalankan tugas mulia ini, tetap jaga kesehatan, dan tetap terapkan protokol kesehatan.
#LayananKesehatanHewan
#Keswan
#Pandemi
#COVID19
#Ditkeswan
#JagaKesehatanHewan
#LindungiKesehatanManusia
sumber:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2033995660058039&id=462826777174943
Tidak ada komentar:
Posting Komentar