selamat datang

... Selamat Datang di website (unofficial) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumba Barat Daya ... Tetap Kerja & Tetap Berkarya - Bersama Kita Bisa ... - ... Maju, Mandiri, Modern - untuk meningkatkan mutu dan produksi ternak ... TERNAK BERIDENTITAS, TERNAK BERKUALITAS ... Terus Melaju untuk Indonesia Maju ... DIRGAHAYU KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA KE 17 LODA WEE MARINGI PADA WEE MALALA ...

Senin, 06 Juli 2020

Hari Zoonosis Sedunia dan Louis Pasteur


Apakah itu zoonosis? Zoonosis itu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.
Saat ini tercatat 60% penyakit infeksius pada manusia adalah zoonosis, dan 75% penyakit infeksi baru berasal dari hewan.

Kementan telah menetapkan 15 zoonosis prioritas untuk dikendalikan dan ditanggulangi melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 237 Tahun 2019. Zoonosis prioritas di Indonesia antara lain Avian Influenza, Rabies, Anthraks, Brucellosis, Leptospirosis, Japanese B. Encephalitis, Bovine Tubercullosis, Salmonellosis, Schistosomiosis, Q Fever, Campylobacteriosis, Trichinellosis, Paratubercullosis, Toksoplasmosis, dan Cysticercosis atau Taniasis.

Tingkat keganasan zoonosis bervariasi, dari yang ringan hingga bisa mengakibatkan kematian. Tercatat di dunia terdapat kurang lebih 250 zoonosis. Faktor zoonosis, kata dia, dapat mengakibatkan kerugian bagi peternak karena mengakibatkan gagal produksi dan menimbulkan kematian, baik bagi hewan maupun manusia.

Hari Zoonosis Sedunia
Hari Zoonosis sedunia ini ditetapkan sebagai upaya memperingati keberhasilan Louis Pasteur dalam melaksanakan vaksinasi pertama untuk penyakit rabies pada manusia di Perancis pada tanggal 6 Juli 1885.
Tanggal 6 Juli 1885, terjadi peristiwa historis di dunia kesehatan. Padahari itu, vaksin rabies pertama kali digunakan oleh Louis Pasteur.

Louis Pasteur, Sang Penemu Vaksin
Louis Pasteur merupakan seorang ahli kimia dan mikrobiologi yang lahir pada 27 Desember 1822 di Perancis.
Louis Pasteur berkontribusi besar di dunia kedokteran. Ia mengembangkan berbagai teori tentang adanya patogen (bakteri penyebab penyakit) dan teknik untuk mencegah penularan kuman.
Teori tersebut mengarahkan Louis Pasteur pada penemuannya yaitu vaksin.  Vaksin tersebut terus digunakan hingga saat ini.
Selain vaksin, Pasteur juga menyumbang kontribusi penemuan lain di berbagai bidang, terutama di bidang Biologi dan Kimia.
Selain vaksin rabies yang telah dikemukakan diatas,Pasteur juga menemukan vaksin kolera pada ternak dan anthrax.
Vaksin tersebut terbuat dari bakteri patogen yang sudah dilemahkan kemudian disuntikkan pada si penderita.
Ide pembuatan vaksin tersebut kemudian diikuti oleh ilmuwan lain untuk mengembangkan vaksin penyakit lain.

#DitjenPKH
#KementanRI
#WorldZoonosesDay2020
#HariZoonosisSedunia2020

Sumber:
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/
https://saintif.com/louis-pasteur-penemu-vaksin/